Program Appakabaji Mendorong Transformasi Digital Melalui Kelas AI dan Literasi.
Forum ini tidak hanya memberikan ruang refleksi, tetapi juga melahirkan kesepakatan kolektif berupa Deklarasi Nilai Pelajar Butta Turatea, yang menegaskan bahwa karakter bukan hanya bekal pribadi, tetapi juga fondasi membangun masyarakat yang beradab dan saling menghargai.
Sore harinya, semangat belajar beralih ke luar ruangan melalui kegiatan Sekolah Alam yang diikuti oleh siswa-siswa SD. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Rumbia dengan berbagai permainan edukatif yang dirancang untuk menanamkan kecintaan pada alam, kerja sama tim, serta pembelajaran berbasis pengalaman langsung. Keceriaan anak-anak menjadi bukti bahwa belajar di alam terbuka mampu menumbuhkan semangat belajar yang lebih hidup dan menyenangkan.
Menjelang petang, kegiatan ditutup dengan program SAJAK (Satu Ayat Seribu Kebaikan) yang melibatkan para santri TKA-TPA Rumbia.
Dalam suasana yang hangat dan penuh nilai spiritual, anak-anak tampil membacakan hafalan ayat-ayat pendek Al-Qur’an yang diselingi dengan pembacaan sajak bertema kebaikan. Momen ini menghadirkan suasana teduh, menyentuh hati, dan menjadi pengingat bahwa pendidikan juga perlu menyentuh sisi rohani dan batin manusia.
Hari kedua Appakabaji Vol 2 bukan sekadar serangkaian aktivitas, tetapi sebuah perjalanan belajar yang menyatukan teknologi, literasi, karakter, alam, dan nilai-nilai keagamaan dalam satu nafas perubahan. Dari ruang kelas hingga lapangan terbuka, dari guru hingga santri, semua bergerak dalam semangat yang sama: membangun pendidikan yang adil, adaptif, dan membumi di Butta Turatea. (*)