Di bidang kesehatan, Syamsir menyebut inovasi NH-Aziz, tidak kalah brilian dan sangat berani. Program layanan kesehatan berbasis KTP, sambung dia, sangatlah sesuai kebutuhan masyarakat. Sebab, akses pelayanan kesehatan akan menjadi lebih mudah. Tidak ada lagi pembedaan antara masyarakat yang terdaftar BPJS dengan yang tidak terdaftar.

“Prinsip program layanan kesehatan berbasis kesehatan itu sangat mulia, ingin memudahkan akses masyarakat mendapatkan layanan. Ya memang tidak mudah merealisasikan, tapi dengan jaringan yang kuat di tingkat pusat, saya kira tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unismuh Makassar ini.

Layanan kesehatan berbasis KTP itu disempurnakan dengan berbagai program pendukung. Mulai dari program satu dokter setiap desa hingga peningkatan fasilitas kesehatan di tiap desa. NH-Aziz bahkan menginginkan hadirnya rumah sakit di tiap kecamatan. Bila pun terganjal aturan dam restu pusat, pasangan ini siap menjadikan puskesmas menjadi unit kesehatan rawat inap 24 jam alias setara rumah sakit.

Dalam berbagai kesempatan, NH mengungkapkan program yang digagasnya bersama Aziz memang dibuat merujuk kebutuhan masyarakat. Program itu merupakan akumulasi dari aspirasi masyarakat setelah pihaknya menyambangi pelosok kampung. Dari empat kandidat, NH-Aziz memang paling getol menemui masyarakat. Tercatat sudah ratusan kecamatan yang dikunjungi pasangan dengan slogan Sulsel Baru ini.

“Saya turun langsung menemui masyarakat bukan pencitraan. Saya mau melihat langsung kondisi masyarakat dan mendengar langsung aspirasinya. Dengan begitu, kelak bila ditakdirkan memimpin Sulsel, saya tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (**)