“Saya harap para imam membantu pemerintah untuk mengajak masyarakat untuk mandiri, mengubah pola pikir dan membina mental warga yang tadinya menunggu bantuan dari pemerintah untuk bertahan hidup bisa berubah  belajar mandiri dan mengembangkan usaha sehingga dapat hidup lebih baik lagi ke depan,” harapnya.

Ia juga berharap kepada MUI bersama seluruh Ormas Islam di Takalar agar tahun depan bergandengan tangan untuk jadikan masjid sebagai pusat perubahan.

“Saya harap tahun depan, pemda bersama MUI, seluruh Ormas Islam serta seluruh penggerak agama di Takalar membuat MoU untuk jadikan Takalar sebagai tahun gerakan kembali ke masjid berjamaah,” tambahnya.

Sementara itu, Kabag Kesra Amran Torada menjelaskan bahwa tahun ini akan diberangkatkan sebanyak 30 imam desa dan imam kelurahan.

“Tahun ini direncanakan ada 30 imam desa dan imam kelurahan akan diberangkatkan secara gratis ke tanah suci mekah untuk melaksanakan umrah, ini sesuai dengan APBD Perubahan 2019 juga merupakan salah satu P22 Pemerintah kabupaten Takalar,” jelasnya.

Turut hadir dalam acara Ketua DPRD Takalar Darwis Sijaya, Asisten Pemerintahan Andi Rijal, anggota DPRD Takalar Fraksi PKS Muh. Jais, para Pimpinan OPD, para Kabag. Setda. Takalar serta ketua MUI Takalar.

Editor: Alvin