2. Program Pemberian Nutrisi bagi Anak
Untuk mengatasi masalah stunting dengan prevalensi yang masih cukup tinggi ditemui di beberapa Desa dan Kelurahan, Hal ini bertujuan untuk memastikan tumbuh-kembang anak-anak Jeneponto dapat optimal.

3.Kampanye Pengurangan Penggunaan Plastik. Melalui tema “Hadirkan Anak Sehat Tanpa Plastik”, pemerintah daerah dituntut untuk terus melakukan upaya kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik di lingkungan anak-anak. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah bagi tumbuh-kembang anak.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meskipun telah menunjukkan komitmen, pemerintah daerah Jeneponto masih menghadapi beberapa tantangan dalam perlindungan anak, diantaranya:

1. Masalah stunting yang belum teratasi sepenuhnya. Meskipun telah ada program pemberian nutrisi, masih ditemukan kasus gizi buruk dan stunting di beberapa wilayah Jeneponto. Hal ini membutuhkan penanganan yang lebih intensif dan komprehensif.

2. Akses Pendidikan yang Belum Merata
Kesenjangan akses pendidikan masih terjadi di beberapa daerah di Jeneponto. Pemerintah daerah perlu memprioritaskan pemerataan akses dan kualitas pendidikan untuk memastikan semua anak-anak Jeneponto dapat memperoleh hak pendidikannya. Pemerintah daerah menjalankan program pemberian makanan bergizi bagi anak-anak.

3. Isu Perlindungan Anak yang Masih Membutuhkan Perhatian.
Berbagai isu terkait perlindungan anak, seperti kekerasan, eksploitasi, dan pernikahan anak, masih membutuhkan penanganan yang lebih serius dari pemerintah daerah.

Ke Depan: Optimisme dan Harapan

Dengan semangat Hari Anak Nasional ke-40, tahun 2024 pemerintah daerah Jeneponto diharapkan dapat semakin memprioritaskan program dan kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak anak. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait, Jeneponto dapat mewujudkan visi Kabupaten ramah anak “Anak Jeneponto Tumbuh Sehat, Unggul, dan Berkarakter” dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia. (*)