Dia menyebutkan, pembangunan tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar dari APBN pusat, untuk reservoir jaringan pipa transmisi dari waduk kareloe ke Paitana.

“Kebutuhan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Untuk pengerjaannya pasti jadi. Paling lambat tahun 2022. Namun berharap dapat dipercepat ditahun 2021,” pungkasnya. (*)