Merawat dan menangani kebutuhan pasien memang menjadi salah satu tugas perawat. Mereka harus siap jika dibutuhkan. Bahkan, saat pandemi seperti sekarang ini, banyak perawat yang tidak pulang ke rumah ataupun hanya sekadar bertemu sanak keluarga. Perawat yang tidak pulang mayoritas mereka yang bekerja sebagai relawan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet maupun Pulau Galang.

“Yang memang tidak bisa pulang sama sekali itu kan yang di Wisma Atlet. Dia kontrak sebulan. Kontraknya kan sebulan, terus 14 hari karantina, jadi 45 hari. Tapi, pada umumnya, 85 persen mereka nyambung pada kontrak berikutnya. Jadi enggak pulang lagi,” paparnya.

Pasien positif Covid-19 di Indonesia sendiri kian hari terus bertambah. Angkanya kini sudah menembus 20 ribu. Itu musababnya beban perawat semakin berat. Jika saja angka pasien positif Covid-19 terus bertambah dan mencapai angka 80 ribu, bukan tidak mungkin Indonesia seperti Italia.

“Jangan sampai seperti Italia. Italia itu sempat, perawat atau dokternya itu melayani pasien dipilih-pilih saja yang cukup mungkin bisa hidup, karena fasilitas terbatas, tenaga medis terbatas, pasiennya banyak,” ungkap Harif.

Sumber : Okezone

Editor : Mustakim