Bupati menyebut jika acara ini dilakukan sebagai upaya mendorong masyarakat Malino untuk bisa menyemerakan penanaman bunga di daerah masing-masing ke depan.

Diungkapkannya, Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sejak tahun lalu memang telah mendorong masyarakat untuk mengembangkan bertani bunga krisan untuk meningkatkan kesejahteraan, sebab potensi bunga krisan begitu besar dengan banyaknya permintaan ekspor dari negara luar.

“Sekarang ada peluang bisnis yang begitu besar dan seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat yakni dengan mengembangkan bunga krisan. Dari kebutuhan 300 ribu batang perminggu itu, ibu JK (Perkebunan bunga krisan milik Mufidah JK di Malino) baru memenuhi sekitar 6.000 batang perminggu,” katanya.

Melihat kondisi itu, kata dia, maka masih begitu banyak kuota atau bahkan lebih besar lagi yang dibutuhkan agar bisa memenuhi seluruh permintaan ekspor.

“Kebun ibu JK ada di Malino dan mengekspor bunga anggrek krisan. Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak dalam pengembangan bunga krisan yang berkualitas tinggi,” ucapnya.(antara)