“Jangan sampai kita lebih banyak membaca media sosial dibanding Al-Qur’an,” ucapnya. Tugas guru mengaji, menurut isteri dari Muhammad Fauzi ini diharap tidak sekadar menamatkan murid-murid membaca Al-Qur’an.

“Tapi menanamkan nilai-nilai yang akan diteladani dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang juga telah dikaji bagaimana sebelum adzan, yang mengaji di mesjid itu bukan lagi radio melainkan lantunan oleh anak-anak murid TPA ataupun remaja mesjid,” pintanya.

Bupatiperempuan pertama di Sulsel itu juga menegaskan tidak ada arti kekuasaan yang dimiliki bila tidak mampu berpihak pada agama.