Dari sumber yang diperoleh, Fajar (9) adalah bocah penjual jalangkote tidak tinggal bersama kedua orang tuanya, namun sekarang tinggal bersama tantenya di daerah Antang Makassar. Fajar tetap semangat membantu tantenya dengan berjualan jalangkote setiap pulang sekolah.

Fajar setiap hari, berkeliling berjualan jalangkote, termasuk di kompleks Mapolda Sulsel. Ia mengungkapkan, setiap hasil jualan jalangkote ataupun pemberian dari orang lain yang diperolehnya, semuanya langsung diberikan kepada keluarganya untuk kebutuhan sehari-hari.

Irjen Pol Merdisyam pun berharap agar bocah penjual jalangkote tersebut kelak dapat terus menjadi anak berguna bagi keluarganya. (*)