“Kami lebih mengutamakan pelayanan prima, karena lebih cepat lebih baik maka dari itu kami menguasai pasar, seperti di mamuju, karena kita ingin mempermudah maka kami buat TAC di Mamuju, jadi tidak mesti lagi ke Pare-pare,” katanya.

Tambahnya, ia mengatakan saat ini untuk saat ini produksi Kalla Aspal telah memenuhi kebutuhan 15% Bumi Karsa dan 85% untuk yang umum.

“Saat ini produksi Kalla Aspal memenuhi kebutuhan 15 persen Bumi Karsa dan 85 persen untuk umum,” tambahnya.

Sekadar informasi, PT. Bumi Sarana Utama adalah salah satu anak perusahaan dari Kalla Group yang bergerak dibidang Agen Aspal Curah yang didirikan pada tanggal 7
Desember 1988 yang sampai pada tahun ini 2022 telah memiliki sebanyak 13.

Terminal Aspal Curah dengan total 409 Karyawan yang tersebar di seluruh
Wilayah Indonesia. PT Bumi Sarana Utama atau Kalla Aspal Merupakan perusahaan penyedia aspal curah dari PT Pertamina untuk Wilayah Indonesia Timur seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara.

Berdiri sejak 1988, Kalla Aspal
hadir untuk melayani pembangunan Infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia Timur dan TAC Pare-Pare Merupakan TAC pertama yang didirikan dalam proses pengembangan usaha dari Kalla Group (Kalla Aspal) yang dimana berdiri sejak tahun 1990.