Di sisi lain, Astrid S, hafidzah berusia 18 tahun dari Maccini Baji, juga tampil gemilang. Dengan jumlah hafalan 8 juz, Astrid menunjukkan bahwa tidak ada penghalang untuk mencapai cita-cita.

“Saya sangat bersyukur bisa belajar di Rumah Tahfidz. Di sini, saya menemukan sahabat-sahabat yang memiliki visi yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah,” ceritanya.

Astrid, yang aktif dalam berbagai lomba ceramah dan hafalan, menekankan pentingnya mengisi waktu dengan hal-hal positif.

“Saya berharap bisa terus belajar dan berkembang, baik dalam hafalan maupun dalam ilmu agama,” ujarnya.

Kedua hafidz dan hafidzah ini tidak hanya menghafal, tetapi juga menginspirasi komunitas mereka, keluarga dan teman-teman yang hadir memberikan dukungan penuh, menciptakan suasana yang hangat dan akrab.

Semua orang di masjid merasakan semangat dan harapan yang terpancar dari penampilan mereka.

Dengan kegiatan simaan ini, diharapkan dapat memotivasi lebih banyak generasi muda untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita dukung Rijal dan Astrid dalam perjalanan mereka menjadi generasi penerus yang membanggakan. Semoga Allah senantiasa memberkahi setiap langkah mereka. (Oji Pajeka).