Kata dia, penampilan NH-Aziz dalam setiap debat kandidat merupakan keunggulan tersendiri bagi pasangan ini. Termasuk, NH-Aziz menawarkan gagasan dan konsep Trikarya Pembangunan yang berbasis infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan kearifan lokal untuk menjawab tantangan Sulsel selama lima tahun ke depan.

Ilhamsyah menjelaskan, sosok NH merupakan figur yang telah lama berkecimpung di dunia ekonomi kerakyatan, khususnya koperasi dan UMKM. Karena itu, ia meyakini akseptabilitas masyarakat terhadap NH terbilang tinggi.

“NH itu praktisi ekonomi kerakyatan. Tidak sia-sia pengalamannya mengelola koperasi mulai dari nol,” ucapnya memuji NH yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia dan Vice President Aliansi Koperasi Asia Pasifik.

Mantan Ketua BPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel ini mengimbuhkan, NH merupakan orang yang terlahir sebagai pelaku-praktisi ekonomi kerakyatan sejati. Sehingga kemudian tumbuh berkembang menjadi eksekutif di bidang perekonomian yang selanjutnya menjadi legislator/politisi.

“Tentunya ketika menjadi seorang birokrat/pemimpin tertinggi, gubernur di sebuah provinsi, tidak lagi perlu belajar dan butuh waktu lama untuk menyusun strategi pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Dibanding mereka yang berasal dari birokrat atau legislator yang baru mau belajar menjadi pelaku ekonomi,” tandasnya.