Perhatian NH terhadap guru sudah ditunjukkannya dalam berbagai kesempatan. Selain memasukkan peningkatan kesejahteraan guru dalam program kerja, NH pernah menuangkan rasa simpatinya terhadap kalangan Oemar Bakri melalui surat terbuka pada pertengahan 2017. Kala itu, ia bercerita tentang perjuangan ayahnya yang seorang guru merangkap petani. Figur tersebut, diperkenalkan lebih jauh di sebuah buku yang NH tulis dengan judul ‘Sosok Tanpa Nama Besar’.

“Guru itu adalah suami dari seorang isteri dan ayah dari 11 orang anak. Tentu dapat dibayangkan, bagaimana sosok guru itu menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya, hingga semuanya meraih sarjana dari gaji yang terkadang hanya cukup hingga pertengahan bulan. Sosok guru itu adalah ayah saya, yang sering disapa sebagai Tang (tuan) Guru Halid,” tulis NH.

NH melanjutkan kesuksesan yang diraihnya sebagai pengusaha sukses dan politikus andal pun diperoleh dari didikan guru sejatinya yakni sang ayah. Karena itu, ia mengaku tidak akan pernah lupa dengan profesi guru. Terlebih, ayahnya memang pernah berpesan untuk senantiasa peduli dengan nasib guru. NH mengaku sampai sekarang nasihat ayahnya itu masih terus terngiang di telinganya.

“Jangan pernah merasa rendah diri, meskipun engkau hanya anak seorang guru. Jika kelak engkau berhasil, jangan pernah melupakan bahwa engkau anak seorang guru. Dan, karena orang tuamu seorang guru, maka perlakukanlah semua guru sebagai orang tuamu,” sebut NH mengutip pesan sang ayah. (*)