Testimoni Warga Pelosok Terhadap Kepedulian IYL-Cakka Terhadap Pendidikan
Apresiasi yang sama datang dari pemuda Desa Batunilamung, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Asran. Menurutnya, bukan hanya pendidikan gratis, akan tetapi konsistensi Ichsan dalam mendorong kualitas pendidikan perlu untuk diapresiasi.
Dia mengaku, memonitor disertasi doktoral IYL-Cakka baru-baru ini. Upaya mendorong kualitas pendidikan dengan subsidi Rp1,5 Triliun per tahun adalah hal yang mesti diperjuangkan bersama-sama.
“Jangan biarkan orang yang mau lihat bangsa ini baik berjuang sendiri. Kita ingin bukti dan ada dasar. Bahwa pendidikan gratis yang dijanjikan itu ada landasannya. Seperti disertasi pendidikan pak Ichsan dan pengalamannya di Kabupaten Gowa, apa lagi yang mau kita ragukan. Kita ini tidak butuh yang bicara tanpa penjelasan yang akurat,” kata alumni salag satu perguruan tinggi di Makassar ini.
Saat menjabat Bupati Gowa, Ichsan memang dikenal sebagai penggagas pendidikan gratias Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB). Bahkan pada saat programnya diekapose awal, Kemendagri sempat meragukan sumber anggaran program tersebut.
Akan tetapi, dua periode, Ichsan berhasil memajukan taraf pendidikan di Gowa. Bahkan tidak sedikit, program itu diadopsi daerah lain setelah melakukan study banding di Kabupaten Gowa.
“Pemimpin yang kita butuhkan adalah pemimpin yang bisa beradu gagasan. Bukan beradu kata-kata tanpa ada penjelasan detil. Apalagi kalau sudah terbukti, sangat wajar kalau kita sebut Appakabaji,” tandasnya.(*)