“Kita apresiasi karena ini pertama kali dilakukan di Bantaeng,” kata dia.

Apalagi dengan menghadirkan pemateri dari Universitas Indonesia Timur, serta dari pegiat literasi.

Hal itu, kata Sattar, selaras dengan instrumen yang dibuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, yakni Merdeka Belajar.

“Merdeka belajar salah satunya adalah SMK menjadi sekolah unggulan dan ada pula pada poin lainnya yakni perdampingan perguruan tinggi dan SMA/SMK. Alhamdulillah SMK 5 hari ini melompat jauh, dengan menghadirkan perguruan tinggi. Ini menjadi ruang untuk berdiskusi. Mari kita support. Secuil apapun masukan dan saran akan menjadi pengembangan di satuan pendidikan kita,” jelasnya.

Sekedar informasi, pada workshop ini menghadirkan pemateri dari civitas akademika UIT yakni WR IV UIT Zulkarnain Hamson, dan Direktur Boetta Ilmoe, Sulhan Yusuf, dan Ketua JOIN Bantaeng Alimin DS. (*)