Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Bappeda Jeneponto, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asisten II Setda, Kepala Dinas Dukcapil, para kepala sekolah dan guru dari berbagai jenjang pendidikan, UPT SDN 8 Binamu, UPT SDN 27 Binamu, SMPN 1 Tamalatea dan SMA Al Bahra.

Momentum ini juga ditandai dengan penyerahan simbolik kartu pelajar digital bagi 600 siswa UPT SDN 8 Binamu, yang diwakili oleh Kepala Sekolah Ernawati, sebagai langkah awal integrasi data dan identitas siswa secara digital.

Pihak penyelenggara menyampaikan bahwa Turatea Panrita tidak hanya menjadi alat bantu belajar, tetapi juga menjadi penghubung yang mempererat komunikasi antara sekolah dan orang tua.

“Sekarang, orang tua bisa memantau langsung perkembangan anaknya di sekolah dan ikut terlibat aktif dalam proses pendidikan,” ujar salah satu narasumber workshop.

Pelaksanaan workshop turut menjadi forum dialog produktif yang mendorong lahirnya rekomendasi konkret guna mempercepat transformasi pendidikan berbasis teknologi. Pemerintah pun menyampaikan apresiasi kepada Pattiro Jeka atas konsistensi dalam mendukung program-program pembangunan daerah.

Melalui Turatea Panrita, Kabupaten Jeneponto menegaskan langkahnya menuju tata kelola pendidikan yang lebih inklusif, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. (*)