Umi Aty memaparkan ibu-ibu memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan agama dan memproteksi anak dari pengaruh buruk lingkungan. Toh, seorang ibu yang paling banyak berinteraksi dengan anak. Namun, di tengah perkembangan zaman, seorang ibu akan kesulitan bila tidak dibantu oleh pemerintah dengan menerbitkan program-program keumatan.

“Program Rumah Qur’an itu bisa jadi solusi. Kita melakukan pendekatan dan mengarahkan anak mengikuti program itu sehingga waktu bermainnya dapat diminimalisir.”

“Malah mereka (anak-anak) akan diajarkan bagaimana membaca Al-Quran, tahsin, sampai kepada tahap menghafal. Sehingga dalam satu periode kepemimpinan akan lahir 300 tahfidz Al-Quran di Sulsel. Tentunya berkah bila NH-Aziz ditakdirkan memimpin Sulsel,” pungkas Umi Aty. (*)