Sebagai seorang rasul, tugas Nabi Ibrahim AS sangatlah berat. Ia dilahirkan di tengah masyarakat jahiliyah penyembah berhala dan tinggal pada masa Kerajaan Babilonia yang dikuasai oleh Raja Namrud

Salah satu perilaku Nabi Ibrahim AS yang perlu diteladani dalam hal akidah adalah tidak menyekutukan Allah SWT. Diceritakan dalam Sirah Nabawiyah oleh Ibnu Katsir, pada suatu ketika Nabi Ibrahim AS mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT.

Lebih lanjut Salahuddin Guntung menjelaskan salah satu mukjizat Nabi Ibrahim AS adalah tidak terbakar, utuh, dan selamat dari kobaran api saat dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud dan pasukannya.

Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim sebagai hukuman karena Nabi Ibrahim tidak mau mengakui Namrud sebagai Tuhan. Nabi Ibrahim dilemparkan ke bara api yang sangat besar.

Salahuddin Guntung mengakhiri tauziahnya dengan mengajak meneladani kisah dan sifat Nabi Ibrahim As. Mempunyai semangat besar dan keberanian untuk mencari kebenaran menggunakan akal dalam mencari kebenaran, kesabaran dalam cobaan
menempatkan Allah SWT di atas segalanya, berkomitmen pada jalan kebenaran.

Sebelumnya Ust. Salahuddin Guntung mengisi ta’lim rutin disalah satu masjid kompleks perumahan ramadillah, selanjutnya akan mengisi materi parenting pada acara wisuda akbar sekolah terpadu Wahdah Islamiyah di Gedung Sipitangarri, Ahad 23 Juni 2024. (Oji)