Dua peserta finalis, Kepala Desa Bontorappo dan Kepala Desa Arungkeke Pallantikang, juga memberikan komentar positif mengenai kompetisi ini. Kepala Desa Bontorappo, yang mengusung tema inovasi Literasi Desa, menyatakan,

“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kompetisi inovasi daerah karena telah memberikan ruang ekspresi dan berkarya bagi tim inovasi desa kami.”

Sementara itu, Kepala Desa Arungkeke Pallantikang, yang mengangkat tema inovasi wisata mangrove, menambahkan, “Ini adalah ajang akselerasi layanan publik bagi masyarakat.”

Kepala Bappeda menggarisbawahi bahwa inovasi berarti memberikan layanan yang responsif, mudah, dan efektif. “Kita bermimpi di tahun-tahun mendatang setiap Perangkat Daerah, Kelurahan, Desa, bahkan sekolah-sekolah dapat melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong semangat inovasi di Kabupaten Jeneponto. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan setiap instansi dapat berkontribusi dalam menciptakan layanan publik yang lebih baik dan efisien.

Kehadiran Wakil Bupati dalam acara ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan daerah melalui inovasi yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Jeneponto bertekad untuk terus bergerak, melaju dan bahagia. (Oji Pajeka)