Warga Minta Perhatian Walikota Makassar
“Kami tidak mempersoalkan keberadaan pasar, karena sudah berpuluh tahun ada disitu, yang kami persoalkan adalah hak-hak warga yang bermukim di kawasan itu juga dihargai,” paparnya. Terutama Lemaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang tugasnya adalah pemberdayaan masyarakat, mestinya memahami keluhan dan kegelisahan masyarakat.
Informasi yang diperoleh melalui salah satu pedagang Pasar Bacan, retribusi mereka bervariasiminimal Rp15 ribu per hari. Itu di luar jualan meja lapak bagi penjual yang harganya juga beragam dan menyentuh jutaan rupiah. Pedagang yang enggan dimediakan itu, mengaku tidak mengetahui ihwal adanya keluhan warga
Salah seorang warga berinisail ‘T’ mengaku beberapa bulan lalu pernah dimasuki pencuri bersembunyi di dalam, tidak ada yang bantu, hingga dilaporkan ke Polisi. Makanya untuk mencegah berulangnya peristiwa itu, warga berniat memasang pagar, dan lurah melarangnya.
Upaya konfirmasi ke lurah, belum berhasil karena menurut staf lurah sedang dinas luar. Oknum LPM yang disebut salah satu warga bernama ‘OS’ yang selama ini ikut terlibat dalam pengelolaan kawasan pasar, tetapi tidak bisa mewakili aspirasi warga.(@)