Warga Minta Perhatian Walikota Makassar

Redaksi
23 Sep 2022 16:32
NEWS 0 56
2 menit membaca

MAKASSAR, MATA SULSEL – Harapan keluarga Elsye Ticualu, untuk bisa menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan tinggal keluarganya, dengan memasang pagar terhambat, Kepala Kelurahan Melayu Baru, Andhy Richard Andreas, dinilai Elsye telah bertindak melebihi kewenangannya, demikian ungkap Elsye kepada media Kamis, 22 September 2022.

“Pertimbangan kami untuk mendukung lorong wisata, sebagai program Wailkota Makassar, mestinya didukung pak lurah bukan malah menghambat,” paparnya. Kami sadar bahwa Pasar Bacan itu sudah ada sejak berpuluh tahun, namun jangan lupa kebersihannya juga harus dipelihara, tambahnya.

Warga tidak mempersoalkan rencana perluasan pasar, tetapi pendekatannya harus manusiawi, dan juga mendengar aspirasi masyarakat yang berdiam di kawasan itu, karena mereka yang 24 jam bahkan berpuluh tahun merasakan situasinya. “Perluaan pasar silahkan, jangan sampai hak-hak warga juga dirugikan,” papar alumni Jurnalistik, Fisip Unhas itu.

Bahkan ada yang mengaku wartawan, yang juga pengurus pasar dan LPM Kelurahan Melayu Baru, yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan, saat warga meminta agar pengeloaan penjual tertib dan tidak menutup depan lorong, tempat keluar masuk warga. Tulisan peringatan agar menjaga kebersihan usai pasar juga tidak diindahkan.

“Sekarang saya dan keluarga juga mulai dirugikan, untuk menjaga keamanan rumah warga berjumlah 15 petak dalam lorong, dengan berniat memasang pintu pagar malah dilarang,” ujarnya. Dengan alasan fasilitas umum yang tidak boleh kami kuasai, tambah Elsye dengan nada heran.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.