“Menulis adalah cara yang efektif untuk menjauhkan diri dari aktivitas negatif dan merangsang kesehatan rohani,” kata BAK.

Ia mendorong peserta untuk tidak ragu memulai menulis, walau kadang kaidah yang kurang tepat tepat.

Di akhir sesi, peserta bersama Bachtiar Adnan Kusuma dan Haerullah Lodji membangun komitmen untuk menyelesaikan setiap penugasan yang diberikan. “Kami, para mentor, siap membantu dosen dalam menata setiap tulisan yang dihasilkan,” ungkap BAK.

Workshop ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, tetapi juga untuk menggugah semangat literasi di kalangan civitas akademika STAI Yapnas. “Dengan kehadiran BAK, kami berharap budaya menulis di kampus dapat semakin meningkat,” tutup ketua STAI Yapnas.

Kegiatan ini menjadi langkah positif dalam upaya meningkatkan kualitas penulisan dan literasi di Indonesia, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi.

Semoga hasil dari workshop ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan literasi dan kebudayaan menulis di tanah air. (Oji Pajeka).