“Semoga program ini dapat berjalan dengan baik dalam mewujudkan waste to zero atau Takalar tanpa sampah,” terang Faisal.

Selanjutnya, Bank Sampah Takalar akan membeli sampah yang dikumpulkan oleh Bank Sampah di setiap sekolah. Selanjutnya, sampah- sampah itu akan didaur ulang seperti untuk kerajinan tangan atau dijual ke pabrik untuk bahan baku industri sehingga bisa kembali bermanfaat.

“Jadi konsepnya sama dengan bank konvensional, hanya saja yang ditabung itu adalah sampah yang telah dinilai dengan uang, jadi sampahnya kita timbang selanjutnya dikalikan dengan nilai uang perkilonya, tapi kita serahkan teknisnya ke pengurus Bank Sampah” ujar Faisal.