Melalui kegiatan lomba Bertutur seperti ini, diharapkan akan dapat membangun budaya dan minat baca di masyarakat khususnya dikalangan pelajar sekolah dasar. Tentu di tengah arus peradaban digital sekarang ini serta realitas rendahnya literasi di Jeneponto. Lomba Bertutur seperti ini seakan menjadi oase sekaligus upaya mempertahankan tradisi mendongeng yang mulai pudar.

Salah seorang Dewan Juri lomba bertutur Nur Alam Basir yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto mengatakan
seorang penutur yang baik tentu akan selalu dimulai dari kegemaran membaca buku, lalu akan merangsang imajinasi yang pada akhirnya akan memiliki kemampuan verbal untuk bertutur atau menceritakan secara baik buku yang telah dibaca.

Dalam jangka pendek, kegiatan ini juga ditujukan sebagai media untuk mencari nominator yang akan terpilih sebagai perwakilan kabupaten Jeneponto dalam ajang kompetisi sejenis di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan maupun tingkat Nasional. (Oji)