Tim JRB juga menemui orang tua Hudzaifah yang tampak mendampingi ananda, “Selamat Pak, kami sangat terharu dan mengapresiasi kemampuan Ananda Hudzaifah,” ucap Tim JRB membuka percakapan.

Beberapa pertanyaan pun dilontarkan kepada ayahanda Hudzaifah, sejak kapan mulai menghafal, bagaimana keseharian ananda dirumah, bagaimana metode pembinaan ananda dalam menghafal Al-Qur’an.

“Terimakasih Pak,” sambut ayah Hudzaifah.

Dengan tenang Ayah Hudzaifah menjawab setiap pertanyaan Tim JRB.

Hudzaifah mulai menghafal Al-Qur’an sejak usia 4 tahun, dengan metode memperdengarkan bacaan Al Qur’an oleh kami berdua, maksudnya Ayah dan ibunya, Hudzaifah sambil bermain ataupun saat di gendong kami senantiasa memperdengarkan bacaan Al Quran, kenang ayah Hudzaifah,

Lebih lanjut ayah Hudzaifah menceritakan bahwa, Hudzaifah memang terlihat mudah mengingat bacaan Al Quran yang kami perdengarkan, untuk surah surah pendek, kami cukup mengulang tiga hingga lima kali biasanya Hudzaifah kecil sudah bisa menghafalnya, “Masya Allah,” sambut para jamaah.

Setelah usai Hudzaifah beranjak 6 hingga saat ini 8 tahun Hudzaifah sudah mampu membaca Al Qur’an secara Tartil dengan tajwid yang baik, dan kemampuan menghafal Al-Qur’an semakin ter asah, dengan mengulang tiga hingga lima kali membaca, Hudzaifah sudah dapat mengingat dan menghafal dengan baik, Alhamdulillah, ucap Abi, panggil untuk ayah Hudzaifah.

Di tempat yang sama ummi Hudzaifah juga menceritakan bagaimana Hudzaifah dalam keseharian di rumah,

“Kami memberikan kelonggaran pada putra kami tersebut, nyaris tak memaksakan Hudzaifah untuk hafalan Al-Qur’an,” ungkapnya.

Seperti halnya tatkala waktunya bermain, kami mempersilakan Hudzaifah itu untuk bermain. ”Tapi, karena lingkungannya di pondok, banyak teman-teman seusianya yang menghafalkan Alquran, jadi ya tetap kondusif untuk hafalan,” ungkap Ummi Hudzaifah.

Kami senantiasa mendoakan yang terbaik untuk Ananda Hudzaifah, karena kami yakin Insya Allah doa orang tua yang senantiasa mendambakan kebaikan untuk Ananda akan senantiasa didengar dan di ijabah Allah Azza wa wajalla, tutup ummi Hudzaifah,

Sesi penutup simaan, dilakukan foto bersama, walau tampak berebut untuk foto bersama Hudzaifah baik jamaah laki laki maupun jamaah perempuan.

Penulis Oji Pajeka/Tim JRB. (*)