Dari pemantauan tersebut terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan, yaitu telur, bawang merah, daging ayam, minyak goreng curah dan gula pasir curah.

“Beberapa komoditas juga terpantau mengalami penurunan harga, yaitu cabai, baik itu cabai keriting, cabai rawit, maupun cabai besar dan bawang putih,” terangnya.

Penurunan paling signifikan terjadi pada komoditas cabai karena untuk ketiga jenis cabai tersebut rata-rata mengalami penurunan sekitar 50%.

Cabai merupakan salah satu produk hortikultura yang mempunyai karakteristik perishable goods (mudah rusak) dan sangat tergantung dengan musim.

Pada saat pasokan melimpah ketika panen maka harga akan menjadi sangat rendah dan sebaliknya jika terjadi gagal panen maka harga akan naik signifikan.

Perlu solusi untuk dapatmenstabilkan harga komoditas ini. KPPU Kanwil VI telah memberikan saran kepada pemerintah daerah untuk dapat membangun sistem pergudangan (Controlled Atmosphere Storage) yang mampu dijadikan tempat menampung stok cabai pada saat panen sehingga harga di petani tidak terlalu jatuh dan dapat melakukan intervensi pasar saat harga tinggi di pasar.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah melalui aktualisasi Sistem Resi Gudang. Sistem tersebut bertujuan untuk dapat menjaga stabilitas harga cabai sehingga lebih menguntungkan baik bagi petani maupun konsumen.**