Rumah Produktif IYL-Cakka Dinilai Terobosan Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Makassar, Matasulsel – Dari rakyat untuk rakyat. Kata ini sangat pantas disandang pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Pilgub Sulsel Juni 2018 mendatang.
Betapa tidak, selain satu-satunya pasangan yang maju melalui koalisi rakyat, program yang ditawarkan duet nomor urut 4 ini juga sangat menyentuh keinginan masyarakat luas.
Selain keberaniannya akan melakukan subsidi 1,4 triliun per tahun untuk peningkatan kualitas pendidikan yang merata benar-benar tanpa pungutan, juga komitmennya pada pemberdayaan dumber daya manusia (SDM) dan dumber daya alam (SDA) di setiap kecamatan se-Sulsel.
Melalui rumah produktif setiap kecamatan berbasis desa, beragam industri menengah ke bawah akan dibuat untuk memberdayakan warga, sekaligus mendorong peningkatan Kesejahteraan rakyat, serta mengurangi pengangguran.
Tidak tanggung-tanggung, IYL-Cakka akan menempatkan 1250 sarjana profesional untuk mendampingi rakyat dalam mengelola rumah produktif. Termasuk dalam hal pemasaran setiap hasil produktifitas warga.
Di setiap rumah produktif, bakal ditemparkan sekira tiga orang tenaga profesional, baik melakukan pendampingan, membimbing, membantu cara memasarkan, maupun peningkatan kualitas potensi masing-masing wilayah.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Syarifuddin Jurdi menuturkan, pengembangan perekonomian masyarakat dengan mengahadirkan rumah produktif bisa menjadi kebutuhan masyarakat.
Apalagi, dengan terobosan-terobosan yang melibatkan tenaga profesional tentu menjadi nilai tambah efektifitas program tersebut apabila dijalankan nantinya.
“Program yang digagas IYL-Cakka mengenai rumah produktif dengan melibatkan tenaga profesional ini merupakan terobosan yang sangat baik. Sepanjang program ini benar benar dilaksanakan oleh pasangan ini,” kata Syarifuddin Jurdi, Selasa (20/3/2018).
Ia menjelaskan, kandidat lain juga memiliki program terkait pemberdayaan. Namun, menurutnya sejauh ini program kandidat lain kurang populer dibanding yang dicetuskan IYL-Cakka.
“Setiap kandidat mestinya harus ada program pembeda yang jelas dengan kandidat lain, seperti program rumah produktif IYL-Cakka,” terangnya.
Sementara itu, Manajer Riset Celebes Research Center (CRC), Andi Wahyudin menuturkan, ada beberapa faktor penunjang bagi kandidat dalam meraih simpati masyarakat. Selain aspek popularitas serta elektabilitas, menghadirkan program unggulan dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi poin penting kedepannya.
Program rumah produktif IYL-Cakka, kata Wahyu, adalah program yang hadir untuk menjawab persoalan minimnya lapangan pekerjaan dibeberapa daerah. Sehingga, terobosan ini bisa jadi harapan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya kedepan.
“Ada empat faktor kunci pemenangan, salah satunya adalah program. Program yang baik yang lahir dari jawaban atas persoalan masyarakat pasti akan didukung oleh masyarakat, dan akan bernilai positif dalam mengkatrol elektabilitas kandidat,” kata Wahyu.
Dengan melibatkan tenaga profesional, program rumah produktif ini mestinya dapat berjalan dengan baik nantinya. Jangan sampai, kata Wahyu, apa yang telah diramu dalam program tersebut tidak berjalan dengan optimal. (*)