Makassar, Matasulsel – Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), menegaskan pelestarian adat dan budaya akan menjadi atensi bila kelak terpilih. Kendati demikian, kehadiran pemerintah sebatas membina dan membimbing, termasuk menyiapkan sarana dan anggaran. Adapun teknis pelestarian adat dan budaya akan diserahkan kepada pihak kerajaan di tiap-tiap wilayah lingkup Sulsel.
“Kalau NH menjadi gubernur, maka urusan adat istiadat dan budaya akan diserahkan kepada pihak kerajaan. Pemerintah hanya membimbing, siapkan sarana dan anggaran,” kata NH yang juga Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar.
NH ingin meniru konsep pelestarian adat dan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta alias DIY. Meskipun Sulsel bukanlah daerah khusus seperti DIY, tapi konsep dan kepedulian pemerintah terhadap adat dan budayanya paling tidak dapat ditiru. Adat dan budaya DIY menjadi nilai tambah bagi daerah tersebut, bahkan membuatnya menjadi destinasi wisata.
“Pemeliharaan adat dan pelestarian budaya dilaksanakan pihak kerajaan seperti di DIY,” asa NH yang mengagumi dan meneladani Raja Bone, Arung Palakka dan Raja Gowa, Sultan Hasanuddin.
NH mencontohkan salah satu adat dan budaya yang mesti dilestarikan adalah pencucian benda pusaka. Ritual adat itu bila dikemas dengan baik dapat menjadi penarik wisatawan. Karena itu, disayangkan NH bila pemerintah malah menghalangi atau bahkan ingin mengambil alih prosesi adat tersebut. Toh, sudah selayaknya kerajaan yang menggelarnya.
Pos Terkait
Tidak ada komentar