Hari Guru 2019, Rektor UNM: Guru Punya Peranan Dalam Perubahan

Abil
25 Nov 2019 15:48
2 menit membaca

Makassar, Matasulsel – Civitas Universitas Negeri Makassar (UNM) melangsungkan upacara peringatan hari guru 2019 di pelataran menara Pinisi, Senin, 25 November 2019. Upacara peringatan ini diikuti oleh sejumlah pimpinan fakultas serta perwakilan dari mahasiswa.

Dalam sambutannya, Rektor UNM Prof. Husain Syam mengatakan Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

“Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama,” ujar Husain membaca pidato serentak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Guru besar bidang pertanian itu juga menyebut, Guru Indonesia tugasnya adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Guru ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

“Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan,” kata mantan Dekan FT UNM itu.

Dalam pidatonya juga, Husain menyebut guru frustasi karena tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Guru juga tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.