Makassar, Matasulsel — Nenek Jamia (67) begitu warga sekitar memanggilnya. Tinggal di sebuah kamar yang sumpek berukuran 2×3 meter di bawah kolong rumah saudaranya, begitu menyedihkan.
Sehari-hari Nenek Jamia memulung dan mengumpulkan gelas/botol plastik, karton, dan barang bekas lainnya lalu dijual ke pengumpul. Jika beruntung mendapatkan 10 -20 ribu sehari. Namun sejak virus Corona mewabah ia jarang keluar rumah.
Menurut Dg Rami (65) adik Nenek Jamia, Kakaknya termasuk sosok yang keras kepala dan mandiri, segala kebutuhannya diurus sendiri.
” Dia masak sendiri di depan rumah menggunakan kayu bakar, dan tak mau diberi makan atau meminta kepada orang lain”, Tuturnya.
Sementara itu Ketua RW 05, Haji Makmur mengatakan dia sudah mengusulkan Nenek Jamia untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah tapi belum terealisasi.
Pos Terkait
Tidak ada komentar